Kamis, 04 Juni 2020

Google Classrom sebagai salah satu media untuk "Belajar dari Rumah"

Awal maret 2020, Indonesia memberikan informasi secara resmi kasus positif virus corona pertama di Indonesia.
Ketika itu, proses pembelajaran di kota Bukittinggi masih berjalan seperti biasa. Hari berganti hari kasus positif di Indonesia semakin merangkak naik dan menyebabkan proses pembelajaran di beberapa kota berlangsung dari rumah (Study From Home). Begitu juga dengan kota Bukittinggi, Sejak 19 Maret 2020 kegiatan belajar dari rumah mulai dilaksanakan.
Edaran pertama belajar dari rumah untuk kota Bukittinggi berlaku dua minggu, mulai dari tanggal  19 maret 2020 sampai tanggal dengan tanggal 1 April 2020. Awal belajar dari rumah, sebagai seorang pendidik saya mulai berfikir, "Bagaimana supaya proses ini berjalan maksimal?" atau "Media apa yang saya pakai untuk berkomunikasi dengan siswa?". Sebagai langkah pertama saya membuat grup WhatsApp dengan siswa untuk mempermudah proses pemberian materi & tugas.
Rencana awal, belajar dari rumah dua minggu dan saya anggap tugas dikumpulkan nanti saja setelah sekolah kembali agar dibahas bersama di dalam kelas, namun saya rubah sehingga siswa mengirim tugas melalui WA agar bisa ditindaklanjuti. Sebagian besar siswa  mulai mengirim tugasnya lewat WhatsApp. Awalnya tentu terasa biasa saja menerima tugas melalui WA, namun sepertinya itu sulit untuk dilanjutkan karena keterbatasan menyimpan data/foto tugas dari siswa apalgi tugas untuk setiap siswa ada beberapa macam. Tugas yang dikirim siswa melalui WA tentu tak mungkin juga langsung dihapus karena akan menjadi bukti fisik juga nantinya. Solusi lain harus dicari apalalagi proses belajar dari rumah di kota Bukittinggi akhirnya diperpanjang sampai dengan tanggal 16 April 2020. Terakhir diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 29 Mei 2020.
Berdasarkan saran dari beberapa sahabat, akhirnya saya mulai melirik Google Classroom. Pada saat yang bersamaan ada kegiatan Belajar Daring untuk Pelatihan Google Classroom dan Quizizz yang dilaksanakan Oleh Matematika Nusantara. Akhirnya saya mulai belajar membuat dan mengelola google classroom lewat materi yang diberikan dari pelatihan tersebut. Link Youtube yang diberikan mulai saya tonton dan praktekkan untuk pengelolaan Google Classroom termasuk mengajak siswa untuk bergabung dalam kelas.
Respon dari  siswa lumayan positif, walau ada beberapa siswa untuk tiap kelas yang tidak ada aktif ataupun kurang aktif dalam proses ini. Semua kesulitan dalam pemakaian Google Classroom ini kami diskusikan melaui WA grup masing-masing kelas. Link Youtube juga diberikan melalui WA grup untuk ditonton dan dipelajari siswa sehingga bisa mempraktekkan "Bagaimana cara bergabung ke dalam kelas", "Bagaimana cara mengirim Tugas" dan lain sebagainya.
Kegiatan Belajar lewat Google Classroom sungguh terasa sekali manfaatnya, diantaranya penyimpanan data siswa tentu sudah tidak di WA lagi. WA grup hanya menjadi media berbagi informasi walaupun ada pengecualian untuk beberapa siswa yang tetap bisa mengirim tugas melalui WA karena keterbatasan mereka dalam jaringan dan sebagainya.
Pandemi covid-19 ini tentu saja merupakan ujian bagi kita bersama, namun ternyata ada cerita positif bagi kami dalam proses belajar dari rumah. Kami mau tidak mau harus melek dengan teknologi, salah satunya  pemanfaatan Google Classroom ini.

1 komentar:

  1. D2 info_outline High wear-resistant alloy that retains its high hardness to a temperature of as much as} 425°C. Alloy metal General use metal alloys with improved precision machining hardness, toughness, fatigue and put on resistance over mild steels, but low chemical resistance. 4140 info_outline Good mechanical properties, with good strength and toughness.

    BalasHapus